Gowes lintas 3 kabupaten ini merupakan pengulangan dari Ramadhan tahun 2008, tetapi 50% jalur off roadnya di re-route dengan brand new route. Start dari Madang (Purwakarta), melintasi Kutamaneuh, Pangkalan, KaliGandu (Karawang), dan finish di Tegaldanas Cikarang (Bekasi).
Start, sepeda dan orang naik perahu setelah di drop di daerah yang disebut āSerpisā di sisi timur Waduk Jatiluhur ke semenanjung Madang di sisi barat.
Sementara saya, om Arry, om Yudi Paramedic dan om Asup.. ke Madang duluan via darat..hehehe.. maksudnya naik speda motor yang nantinya dipakai sebagai rescue team. Beberapa km sebelum Madang udah adzan brenti dulu untuk mbatalin puasa makan Kurma.
Sampai Madang, tanpa basa basi langsung nyantap Kolak, Ikan Nila Bakar, Sayur Asem dan temen2nya... karena temen2 yang nyebrang dari Serpis jam 18:00 juga hanya sempet mbatalin puasa.
Setelah leha2 sebentar lanjut sholat Isya, dan Tarwihan.
Jam 21:00 start nggowes 11 sepeda dikawal motor rescue team.
Madang- KutaManeuh
Kondisi rolling, banyak track makadam yang tidak teratur sebagian berlumpur karena beberapa waktu sebelumnya sepertinya daerah tsb, di guyur hujan. Kondisi tanjakan dan turunan-nya makadam cukup āprimitiveā, cukup menguras tenaga untuk menikmati tanjakan2 nya, tapi cukup berbahaya untuk meluncur deras di turunan macadam tak beraturanā¦ tapi itulah asyiknya dan masih gowesable.
Di pitstop sebelum KutaManeuh.. bau minyak tawon udah mulai breng2anā¦ tanda ada yang udah terkena gejalan kramā¦ tapi nggak ada yang ngakuā¦ hehehe.
Supaya energize lagi, maka kami nyamil Kurma lagi.
KutaManeuh ā Pangkalan
Pada bagian inilah route barunya. Ketemu jalan aspal kita belok ke utara untuk ngoff-road lagiā¦ melintasi trek tanah yang sepi berupa rerimbunan hutan āSakuraā Teresida, dan hutan Bambu yang panjang sampai ketemu waduk Ciawitengan. Waduk yang pemandangannya juga indah, terlihat bayangan 2 kerucut pegunungan di sisi selatannya.
Selanjutnya nanjak rolling ke Pangkalan. Jenis makadam sudah jauh lebih rapi dibanding section awal.
Dan setidaknya ada 4 tanjakan panjang yang mantap. Ada bagian nggowes melintasi sungai yang nggak ada jembatannya, disambung dengan trek tanah hutan Akasia yang panjang, menambah sensasi route ini.
Sampai aspal Pangkalan jam 11:15, dan odo menunjukan 17 km. Leha2 cukup lama disini, lega merasa sudah kembali ke peradaban
Pangkalan - KaliGandu - TegalDanas
Gowes di jalan raya.. tapi masih rolling, ada baberapa tanjakan..sampai pertigaan Bendungan Cibeet ā Kali Gandu dekat desa Pasircongcot.
Jam 24 lebih.. grouping lagi, tidak lupa mem-boost dengan Kurma lagi. Sampai ketemu om Yadi dan kawan2nya dari Cibitung total 7 goweser yang NR di sekitaran Cikarang-Bendungan Cibeet. Hujan turun waktu kami beramah tamah ā beteduh dulu. Agar reda lanjut gowes dengan trek masih basah bersama2, dipimpin Kang Asol dengan mengambil jalur menyebrang Kali Cibeet, yang āterpaksaā pakai perahu karena air sungainya tinggi.
Terus ke jalur ITB, sempat dihibur dengan lumpur yang bikin rodfa nge-lockā¦ padahal Cuma tinggal beberapa pulus meter sebelum menyentuh jalan aspal perumahan Kota Deltamas.
Jam 2 lebih sudah finish di AA Bike Tegaldanas dalam kondisi belepotan lumpur dan cipratan di bagian belakang jersey..
Ditutup sahur bersama dengan menyantap Nasi Sop Panas yang udah disiapin om Adji.. wuihh sadappā¦ sesadap adventurenya.
