Premium Badge Download on the App Store Get it on Google Play Turn-by-turn Navigation Offline Maps Bike Type Optimized Routing Premium Maps Custom Bike Computer Export Routes Route Previews Fall Detection Premium Support

Cycling Route in Cikarang, West Java, Indonesia

Cycling through Tarumanegara Heritage

0
Open this route in the Bikemap app

Open this route in the Bikemap app

Open this route in Bikemap Web

Open this route in Bikemap Web

121 km
Distance
38 m
Ascent
37 m
Descent
-:-- h
Duration
-- km/h
Avg. Speed
--- m
Max. Elevation

About This Route

Jejak Metropolitan 1700 tahun yang lalu...

Karena terpengaruh bacaan roman berlatar belakang sejarah yang dibaca akhir2 ini, dan karena sekarang tinggal di alam Sunda membawa keingin-tahuan mengenai masa lalu tanah Sunda, kerajaan2 apa saja yang dulu berkuasa ada disini.. sampai muncul pertanyaan di mana pusat kerajaan besar tertua di Jawa yaitu kerajaan Tarumanegara? Bogor?... Bukan!!

Menduga-duga kata Tarumanegara ada kaitan dengan Citarum... selidik punya selidik ternyata emang berhubungan. Sungai terbesar dan terpanjang di Jawa Barat yang berhulu di situ Cisanti di tenggara Bandung tepatnya di kaki gunung Wayang tsb. merupakan lingkungan kerajaan Tarumanegara.
Asal kata Tarum sendiri berasal dari nama pohon yang bisa dijadikan pewarna (nila) yang dulu banyak ditemukan di sekitar sungai.

Dari hasil googling menemukan referensi yang membuat rasa penasaran, bahwa:

1. Pusat Kerajaan Tarumanegara berada di Bekasi... Selain situs di Ciaruteum (di Cianten dan sekitarnya).. ada juga Situs2 Purbakala di Tugu (Cilincing), Buni (Babelan-Bekasi), Batujaya dan Cibuaya di Karawang...

2. Pada tahun 417 Purnawarman memerintahkan penggalian Sungai Gomati dan Candrabaga (Kali Bekasi ?) sepanjang 6112 tombak (sekitar 11 km). Selesai penggalian, sang prabu mengadakan selamatan dengan menyedekahkan 1.000 ekor sapi kepada kaum brahmana.
> ini yang bikin penasaran untuk mencari jejak canal tsb, mestinya jejak 'mega structure' tsb masih ada... dari Google map.. ada beberapa tempat yang dapat diperkirakan merupakan jejak canal yang dulunya sebagai ‘jalan tol’ metropolitan masa Tarumanegara.

Dari kedua hal tsb... mendorong keinginan untuk nggowes ke daerah Metropolitan tsb. Karena ragu naik mobil akan susah untuk nyebrang Citarum yang harus nyebrang pake Eretan.
Sedangkan kalo memutar lewat Rengasdengklok, selain tambah jauh, object situs canal yang ingin dilihat, tidak akan terlintasi. Sebenernya bisa juga naik motor... tapi sekalian olahraga lah... sekali2 touring jarak jauh sekalian buat pemanasan Gowes Quiling-Cirata 21 Nov, karena udah lama nggak nggowes sejak ke Cianten 3 minggu sebelumnya.

Sabtu 14 November 09
Jam 06
Berangkat dari rumah di Cikarang Baru

Jam 08:15
Setelah nggowes 40 km, melintasi jembatan canal Ciherang.. lalu nyebrang Sungai Citarum pake Eretan

Jam 09 kurang
Udah nyampe Candi Jiwo di Batujaya, dan untungnya langsung ketemu pak Kaisin juru pelihara candi... bagi saya, pak Kaisin bak seorang eMpu... yang mempunyai wawasan pemahaman yang luas mengenai situs sejarah ini, ber-dedikasi tinggi pada situs ini dan mempunyai semangat yang tinggi sewaktu diajak diskusi mengenai simpul2 sejarah.
3 jam waktu saya habiskan di sini..melalang buana 'masuk' ke masa 1700 tahun yang lalu.. termasuk sendirian trekking blusak blusuk sawah mencari menhir..- yang mengingatkan benda yang suka dibawa2 Obelix dalam komik Asterix..hehehe, ...maupun untuk mencapai situs2 lain yang tersebar.
Selain di lokasi, ada juga ruang kerja pemugaran di gate masuk.. di sini pak Kaisin memperlihatkan referensi2 penelitian dan benda2 purbakalanya sendiri.. termasuk 3 tengkorak bangsawan atau petinggi Tarunegara - yang sedang disusun.
Menanyakan mengenai canal sebelah mana yang dibangun pada masa Purnawarman,.. juga dapat dijelaskan oleh eMpu kita ini... sehingga memantapkan route pulang saya sesuai rencana untuk melewati canal yang dimaksud.

Jam 12 teng...
Sebenernya tujuan utama terjauh udah tercapai... tapi karena Pantai Tanjung Pakis tidak jauh lagi (12 -15 km kalo onroad) Maka disempetin aja sekalian, nggowes langsung ke utara sejauh 5 km (bukan jalan utama)...plus 2 lebih km single track mengitari areal Tambak Bandeng... sering ditemanin burung Bangau putih yang terbang rendah dan terbang menjauh sewaktu dilihat.

Jam 12:34
Nyampe pantai yang tak berpenghuni,... perut udah perih, untuk mengisi perut musti ke barat 5km ke pantai Pakis, melalui jalan2 sekitar tambak dan perkampungan nelayan.

Jam 13.15
Karena dehidrasi dan baru meminum 0.5 liter aqua sejak berangkat, maka brake mampir ke warung berkulkas 2km sebelum Pantai Pakis... 1 kaleng pocarisweat dan 0.5 liter aqua dingin, ditegak habis..+ udud2 tentunya hehehe.

Jam 14:30
Nyampe pantai Tanjung Pakis, melakukan gowes orientasi dari ujung ke ujung tempat wisata yang lumayan ramai dan relative bersih. Dan stop mampir makan ikan kakap bakar plus sayur asem dengan nasi buanyak..

Jam 15:15
Setelah sempet tiduran 20 menit... mulai perjalanan pulang via onroad utama... baru nggowes 7 km, pantat dan betis udah mulai protest... sesekali secara periodik, berdiri sambil tetap meluncur... untuk mengistirahatkan pantat... padahal di tempat sebelum Sukatani nanti, masih perlu menjauh untuk melihat canal yang dibangun jaman Purnawarman.

Jam 16:30
Nyebrang Citarum pake Eretan di tempat yang berbeda dari perjalanan berangkat..

Jam 17:00
Setelah ter-tatih2 sampai di per3an Sukaindah, agak dilema... apakah melupakan rencana ke Canal yang menjauh dan bakal ber-gelap2an di persawahan antah-berantah... atau langsung pulang sesuai jalur berangkat... Diputuskan tetap menjauh!!.. sok bermental baja..xixixi..

Jam 17:40
Mencapai canal yang dibangun Purnawarman... ada jalan berbatu di tepi kanan dan kiri canal, tetapi terlalu buruk untuk dilewati melihat kondisi dan waktu yang mulai gelap.
Selanjutnya melewati jalan canal yang berjarak 1,5 km di timur canal utama yang jalannya ajrut2an aspal rusak berat (namun masih mendingan dari pada jalan canal utama)... dilalui dalam keadaan gelap gulita sembari ke dua mata ini diserang serangga2 kecil...
Pas Maghrib istirahat di warung di pemukiman sepi di Sukajadi masih ditepi canal timur dan dijalan rusak... untuk beli aqua dingin plus 1 udutan.. dan yang penting sambil kembali meng-istirahatkan pantat.

Jam 19:18
Beberapa km setelah warung, ketemu jalan bagus lagi dan kembali ke Suka Tani dilanjut non-stop tertatih-tatih nggowes...tiap kilometer kayuhan dilalui rasanya sangat meletihkan sambil gejala mau kram di betis....rasanya kog nggak nyampe'2 ya?!!!
Sementara lalulintas hiruk pikuk malem mingguan udah menunjukkan kepadatannya.
Dan akhirnya mencapai per3an Pilar-Lemahabang... tepar lemas di pinggir trotoar setelah. Istri menelpon, menawarkan SOS jemputan... tapi milih pelan2 diterusin aja..

Jam 20:18
Nyampe rumah...

Secara per-MTBan.. gowes kali ini agak keluar patron... karena didominasi onroad, nggak ada tanjakan, nggak ada turunan... sebagian aspal ajrut2an dan single track tambak... dan flat PP 120.6 km... kalo dalam satuan yang digunakan jaman dulu.. setara dengan jarak 66,676 tombak...hehehe

Lega, puas, kagum dengan situsnya tapi trauma gowes touringnya...:)

This cycling route is ideal for: MTB

You will cycle on the following surfaces: Paved Unpaved Gravel

Customize this cycling route with the Bikemap route planner.

Make it yours!

Did you know? You can use this route as a template in our cycling route planner if you don't wish to start from scratch. Customize it based on your needs to plan your perfect cycling tour.

Open it in the app